Wednesday, January 5, 2011

TITANIC...



Kurang lebih 99 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 15 April 1912, sebuah kapal pesiar dengan panjang 265 meter, lebar 28 meter, dan tinggi 52,2 meter, dengan memuat penumpang 1500 orang, berlayar di sepanjang lautan atlantik.  Kapal ini begitu megah dengan berbagai fasilitas yang luar biasa. Dapat dipastikan kapal ini juga dirancang sedemikian rupa dan dengan peralatan yang kuat. Menyadari akan kehebatan kapal ini, sampai-sampai seorang perancang kapal tersebut berkata: “Tuhan pun tidak akan dapat menenggelamkan kapal ini.”  


Pada malam tanggal 15 April 1912, tanpa diduga oleh ‘seorang pun’ kapal tersebut menabrak sebuah gunung es dengan sangat hebat, yang menewaskan lebih dari setengah penumpang kapal yang berjumlah 1500 orang tersebut. Lenyaplah sudah kapal yang megah itu berikut segala kebanggaan dan kesombongan dari orang-orang yang mengagumi kapal tersebut. Itulah kapal Titanic, yang mana tragedinya tetap diingat oleh dunia sampai saat ini.

Siapa yang menduga sebelumnya jika kapal yang megah dan kuat tersebut akan hancur dalam waktu semalam. Kehancuran kapal Titanic bukanlah suatu hal yang kebetulan. Tuhan melihat ada kesombongan dibalik kemegahan kapal tersebut. 


Kita perlu ingat bahwa segala sesuatu adalah milik Allah dan berasal dari Allah , oleh karena itu Allah berhak untuk mengambil atau mencabut apa yang ada pada diri kita sekarang ini, dan kita tidak dapat berbuat apa-apa. Jangan kita sombong!

Ketika kita menyadari siapa diri kita sebenarnya di hadapan Tuhan, apakah mungkin masih ada hal yang dapat kita banggakan bahkan sombongkan?

source: http://www.sumberkristen.com


“Aku benci kepada kesombongan” (Amsal 8:13); “Orang yang sombong dan tinggi hati, aku tidak suka” (Mazmur 101:5); “Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi Tuhan” (Amsal 16:5a). 


No comments:

Post a Comment