Jawab Saul kepada bujangnya itu: "Tetapi kalau kita pergi, apakah yang kita bawa kepada orang itu? Sebab roti di kantong kita telah habis, dan tidak ada pemberian untuk dibawa kepada abdi TUHAN itu. Apakah yang ada pada kita?"
( I Samuel 9: 7 )
Dari sana engkau akan berjalan terus lagi dan sampai ke pohon tarbantin Tabor, maka di sana engkau akan ditemui oleh tiga orang laki-laki yang naik menghadap TUHAN di Betel; seorang membawa tiga ekor anak kambing, seorang membawa tiga ketul roti dan yang lain lagi sebuyung anggur. Mereka akan memberi salam kepadamu dan memberikan kepadamu dua ketul roti yang akan kauterima dari mereka. ( I Samuel 10 : 3 – 4 )
Sekarang anda perhatikan baik-baik, ada sebuah hukum yang akan terus berlaku dalam kehidupan kita, yang namanya hukum “tabur tuai”. Perhatikan apa yang terjadi pada waktu Saul akan bertemu dengan Samuel, yang ada di pikirannya adalah: “Aku akan memberikan kepadanya roti”. Setelah pertemuannya dengan Samuel, Samuel berkata kepada Saul: Dia akan bertemu 2 orang, kemudian dia akan bertemu dengan 3 orang yang masing-masing membawa 3 ekor kambing, 3 ketul roti dan sebuyung anggur. Mereka akan memberi salam dan memberikan 2 ketul roti kepada Saul. Kenapa mereka tidak memberikan kambingnya atau anggurnya, kenapa yang diberikan rotinya? Sebab itulah juga yang ada didalam pikiran Saul ketika akan menghadap Samuel. Saul ketika akan menghadap Samuel, dia berpikir cukup hanya membawakan roti saja, itu saja sisa roti yang dia bawa. Maka ketika dia menjadi raja, persembahan pertama kepadanya, bukan kambing, bukan anggur, tetapi yang paling kecil nilainya, apa itu? Roti!!
( I Samuel 9: 7 )
Dari sana engkau akan berjalan terus lagi dan sampai ke pohon tarbantin Tabor, maka di sana engkau akan ditemui oleh tiga orang laki-laki yang naik menghadap TUHAN di Betel; seorang membawa tiga ekor anak kambing, seorang membawa tiga ketul roti dan yang lain lagi sebuyung anggur. Mereka akan memberi salam kepadamu dan memberikan kepadamu dua ketul roti yang akan kauterima dari mereka. ( I Samuel 10 : 3 – 4 )
Sekarang anda perhatikan baik-baik, ada sebuah hukum yang akan terus berlaku dalam kehidupan kita, yang namanya hukum “tabur tuai”. Perhatikan apa yang terjadi pada waktu Saul akan bertemu dengan Samuel, yang ada di pikirannya adalah: “Aku akan memberikan kepadanya roti”. Setelah pertemuannya dengan Samuel, Samuel berkata kepada Saul: Dia akan bertemu 2 orang, kemudian dia akan bertemu dengan 3 orang yang masing-masing membawa 3 ekor kambing, 3 ketul roti dan sebuyung anggur. Mereka akan memberi salam dan memberikan 2 ketul roti kepada Saul. Kenapa mereka tidak memberikan kambingnya atau anggurnya, kenapa yang diberikan rotinya? Sebab itulah juga yang ada didalam pikiran Saul ketika akan menghadap Samuel. Saul ketika akan menghadap Samuel, dia berpikir cukup hanya membawakan roti saja, itu saja sisa roti yang dia bawa. Maka ketika dia menjadi raja, persembahan pertama kepadanya, bukan kambing, bukan anggur, tetapi yang paling kecil nilainya, apa itu? Roti!!
Apapun yang menjadi ukuran kita kepada orang lain, akan diukurkan Tuhan juga kepada kita, itulah hukum firman “tabur tuai” itu...
By His Grace
Pdt. Petrus Agung Purnomo
No comments:
Post a Comment